FlickR photos

Headlines News :
Home » » Tinjauan Medis Modern terhadap Terapi Bekam

Tinjauan Medis Modern terhadap Terapi Bekam

Written By REDAKTUR on Selasa, 20 Maret 2012 | 23.02


Kalangan tenaga medis dan masyarakat awam masih banyak yang bertanya-tanya tentang bagaimana sih cara kerja pengobatan Bekam sehingga mampu menjadi sarana kesembuhan bagi penyakit yang diderita oleh manusia?

Bagaimana suatu teknik yang demikian ‘sederhana’, ‘praktis’, dan relative ‘sepele’ kog bisa mengatasi berbagai penyakit yang bahkan oleh para dokter dikatakan sudah tidak dapat disembuhkan.

BEKAM: CARA KERJA KEAJAIBAN MUKJIZAT MEDIS INI MENURUT KAJIAN MEDIS MODERN


Metode Pengobatan Bekam adalah proses pengeluaran darah kotor menurut istilah awam, yang dimana menurut kedokteran adalah pengeluaran sel – sel darah merah yang sudah tidak terpakai lagi oleh tubuh dan bisa mengganggu proses kerja metabolisme tubuh.

Tubuh kita terdiri dari berbagai organ ,syaraf , tulang ,jantung ,otot yang dimana semua tersebut mendapat makanan dari darah yang sehat .Darah yang sehat diproses melalui jalur yang rumit , dimulai dari makanan yang kita makan terus dtelan , kemudian masuk kelambung kemudian diteruskan ke usus , dari usus masih disaring lagi yang mengandung nutrisi yang baik digunakan oleh tubuh kita untuk pembentukan sel – sel darah baru yang dimana sel – sel darah tersebut untuk menghidupi semua organ tubuh


Sistem sirkulasi darah mengantarkan dan mengedarkan sari – sari makanan dan 02 kejaringan – jaringan tubuh melalui pembuluh darah arteri yang keluar dari jantung menuju aorta lalu menuju arteri dan lalu menuju ke arteriole , lalu menuju kapilere arteri dan langsung dipakai oleh organ tubuh dan jaringan tubuh , dan kemudian mengembalikan CO2 keparu – paru dan zat – zat sisa metabolisme keginjal . Selain itu juga mengedarkan hormon dan zat – zat lain yang berfungsi dalam kelangsungan hidup sel – sel tubuh .

Dan kita melakukan bekam adalah melalui cabang – cabang vena dan arteri atau lebih populer disebut dengan pembuluh darah kapiler, yang dimana vena mempunyai fungsi sebagai pengembali zat – zat metabolisme yang tidak berguna dari Venule yaitu cabang – cabang vena, yang dimana venule juga mengalir dari pembuluh darah kapiler yang merupakan pembuluh darah yang amat halus yang sebagian besarnya terdapat di bawah permukaan kulit yang membungkus tubuh manusia, dimana pembuluh darah kapiler membentuk suatu anastomosis pada berbagai organ dan jaringan tubuh, dimana bila dilakukan bekam dapat langsung mengambil zat – zat sisa metabolisme , racun , kimia dan lain – lain yang yang tidak berguna dari organ tersebut untuk langsung dikeluarkan dari tubuh .

Cabang – cabang arteri yaitu arteriole mengantarakan nutrisi dan oksigen keseluruh tubuh sehingga waktu pembekaman cabang – cabang arteri dikulit akan menarik sel – sel darah merah yang berwarna merah segar yang jika dilihat adalah sel darah merah yang sudah rusak yang dapat mengganggu sel- sel darah merah yang masih sehat .

Waktu darah yang keluar dari bekam adalah darah merah yang merah segar yang berasal dari cabang- cabang arteri dan yang berwarna merah kehitaman adalah berasal dari vena karena tidak mengandung oksigen darah tersebut.


Jadi kita harus mengetahui terlebih dahulu mengenai darah dari jumlah , fungsi-fungsi ,komposisi,sifat – sifat fisis darah , sifat-sifat khemis darah . Jumlah atau volume darah dalam tubuh adalah sekitar 8 % dari berat badan tubuh sedang volume darah adalah cairan jaringan hampir 20% dari berat tubuh.

Jika kita sakit, tubuh mempunyai respon untuk menyampaikan rasa sakit dari syaraf untuk diteruskan ke otak yang memberi tahukan bahwa organ tersebut sakit . Syaraf – syaraf tersebut diberi makan oleh pembuluh darah agar bekerja baik.

Organ – organ yang sakit tersebut menunjukkan bahwa sirkulasi dalam darah yang memberi makanan keorgan tersebut terganggu oleh karena berbagai macam seperti bakteri , virus , cholesterol yang tinggi , kadar gula yang tinggi , asam urat , kimia dari makanan yang kita makan seperti pengawet , Vetsin , Pestisida , pewarna yang dimana mereka tersebut tidak dapat di olah oleh tubuh untuk diambil nutrisinya yang akhirnya mempengaruhi kerja sel –sel darah untuk memberi makanan ke organ-organ tubuh dan juga dimana tubuh menolak bahan – bahan tersebut dengan antibodi yang dimana bila terlampau banyak bahan kimia tersebut akhirnya perlindungan untuk sel menjadi berkembang tidak karuan yang akhirnya menjadi kanker.

Menurut Kedokteran Tradisional bahwa dibawah Kulit ,Otot Maupun Fascia Terdapat suatu poin atau titik yang mempunyai Sifat Istimewa, antara poin satu dengan poin lainnya saling berhubungan membujur dan melintang dan membentuk jaring – jaring atau jala. Jala ini dapat disamakan dengan meridian atau habl ,dengan adanya jala ini maka terdapat hubungan yang erat antara bagian tubuh sebelah atas dengan sebelah bawah , antara bagian dalam dengan bagian luar , antara bagian kiri tubuh dan bagian kanan , antara organ – organ tubuh dengan jaringan bawah kulit , antara organ yang satu dengan organ yang lainnya . Antara organ dengan tangan dan kaki, antara organ padat dengan organ berongga dan lain sebagainya , sehingga membentuk suatu kesatuan yang tak terpisahkan dan dapat bereaksi secara serentak.

Kelainan yang terjadi pada satu poin ini dapat ditularkan dan mempengaruhi poin yang lainnya juga sebaliknya ,pengobatan pada satu poin akan menyembuhkan poin lainnya.

Kedokteran modern tampaknya tertarik dengan fenomena yang dalam topik kursus ini disebut Mukjizat Medis. Mereka melakukan penelitian untuk membuktikan kebenaran diatas .

Poin istimewa diatas setelah dilakukan penelitian ternya merupakan “motor poin” pada perlekatan Neuromuscular ( Syaraf dan Otot ) yang mengandung banyak Mitokondria , kaya pembuluh darah mengandung tinggi Mioglobulin sebagian besar selnya menggunakan metabolisme oksidatif dan lebih banyak mengandung sel Mast , Kelenjar Limfe ,Kapiler ,Venula , Bundle dan Pleksus Syaraf serta ujung Syaraf Akhir dibanding daerah yang bukan poin Istimewa.

Mereka membuktikan apabila dilakukan pembekaman pada satu poin , maka di kulit (*kutis ) , Jaringan bawah kulit ( Sub kutis ) , Fascia dan ototnya akan terjadi kerusakan dari Mast Cell dan lain-lain.Akibat kerusakan ini akan dilepaskan beberapa zat seperti Serotonin , Histamin ,Bradikinin ,Slow reacting Substance (SRS) , Serta zat-zat lain yang belum diketahui. Zat-zat ini menyebabkan terjadinya dilatasi Kapiler dan Arteriol, serta flare reaction pada daerah yang dibekam.


Dilatasi Kapiler juga dapat terjadi ditempat yang jauh dari tempat pembekaman, ini menyebabkan terjadi perbaikan mikrosirkulasi pembuluh darah . Akibatnya timbu,l efek relaksasi ( Pelemasan ) otot – otot yang kaku serta akibat vasodilatasi umum akan menurunkan tekanan darah secara stabil. Yang terpenting adalah dilepaskannya kortikotropin Releasing factor ( CRF )serta releasing faktor lainnya oleh adeno hipofise.CRF selanjutnya akan menyebabkan terbentuknya ACTH ,Kortikotropin , Dan Kortikosteroid.

Kortikosteroid ini mempunyai efek menyembuhkan peradangan serta menstabilkan permeabilitas sel.Sedangkan golongan histamin yang ditimbulkannya memberi manfaat dalam proses reparasi (perbaikan) sel dan jaringan yang rusak,serta memacu pembentukan reticulo endothelial cell,yang akan meninggikan daya resistensi (daya tahan) dan imunitas (kekebalan) tubuh.

Sistem ini terjadi melalui pembentukan interleukin dari cell karena faktor neural,peningkatan jumlah sel T karena peningkatan set-enkephalin,enkephalin dan endorphin yang merupakan mediator antara susunan saraf pusat dan sistem imun,substansi P yang mempunyai fungsi parasimpatis dan sistem imun,serta peranan kelenjar pituitary dan hypothalamus anterior yang memproduksi CRF.

Penelitian lainnya menunjukkan bahwa pembekaman dikulit akan menstimulasi kuat syaraf permukaan kulit yang akan dilanjutkan pada cornu posterior medulla spinalis melalui syaraf A-delta dan C,serta traktus spino thalamicus kearah thalamus yang akan menghasilkan endorphin. Sedangkan sebagian rangsangan lainnya akan diteruskan melalui serabut aferen simpatik menuju ke motor neuron dan menimbulkan reflek intubasi nyeri. Efek lainnya adalah dilatasi pembuluh darah kulit, dan peningkatan kerja jantung.

Pada sistem endokrin terjadi pengaruh pada sistem sentral melalui hypothalamus dan pituitari sehingga menghasilkan ACTH,TSH,FSH-LH,ADM. Sedangkan melalui sistem perifer langsung berefek pada organ untuk menghasilkan hormon-hormon insulin ,thyroxin , adrenalin , corticotropin ,estrogen ,progesteron,testosteron.Hormon-hormon inilah yang bekerja di tempat jauh dari yang dibekam.

Demikianlah, namun meskipun cara kerja bekam dapat dijabarkan secara ilmiah, tetap saja tidak semua orang bisa menerima bekam.

Di tengah rasa ketakjuban bagi yang sudah merasakan manfaatnya dan rasa ‘permusuhan’ atau antipati mereka-mereka yang ‘menolak’ pengobatan sunnah nabi ini.

Di sini, sekali lagi kami ketengahkan cara kerja bekam menurut modern medicine yang bersumber dari buku Sembuh Dengan Satu Titik karya dr. Wadda` Amani Umar.

Intinya hampir senada dengan penjelasan diatas tadi, Dr Wadda menjelaskan bahwa menurut kedokteran tradisional, di bawah kulit, otot, maupun fascia terdapat suatu poin atau titik yang mempunyai sifat istimewa. Antara poin satu dengan poin lainnya saling berhubungan membujur dan melintang membentuk jarring-jaring atau jala.

Jala ini dapat disamakan dengan meridian atau habl. Dengan adanya jala ini, maka terdapat hubungan yang erat antara bagian dalam dengan bagian luar, antara bagian kiri tubuh dan bagian kanan tubuh, antara organ-organ tubuh dengan jaringan bawah kulit, antara organ yang satu dengan organ lainnya, antara organ dengan tangan dan kaki, antara organ padat dengan organ berongga, dan lain sebagainya, sehingga membentuk suatu kesatuan yang tak terpisahkan dan dapat bereaksi secara serentak.

Kelainan yang terjadi pada satu poin ini dapat ditularkan dan mempengaruhi poin lainnya. Juga sebaliknya, pengobatan pada satu poin akan menyembuhkan poin lainnya. Teori ini dapat menjelaskan bahwa seseorang yang sakit matanya tidak perlu dibekam pada matanya, namun dapat dibekam didaerah kepala atau sekitar tengkuknya. Atau seseorang yang mengalami gangguan pada pencernaannya dapat terlihat gambaran penyakit di lidahnya. Sehingga untuk mengobati pencernaannya dapat dibekam pada titik poin pencernaan atau lidahnya, dan sebaliknya untuk mengobati penyakit pada lidah dapat dibekam di poin saluran pencernaannya.

Penelitian terbaru di dunia kedokteran modern ternyata menemukan bahwa poin-poin itu adalah merupakan poin istimewa ‘motor points’ pada perlekatan neuromuskular yang mengandung banyak mitokondria, kaya pembuluh darah, mengandung tinggi mioglobin, sebagian besar selnya menggunakan metabolisme oksidatif, dan lebih banyak mengandung cell mast, kelenjar limfe, kapiler, venula, bundle dan pleksus saraf, serta ujung saraf akhir, dibanding dengan daerah yang bukan poin istimewa.

Para peneliti membuktikan bahwa apabila dilakukan pembekaman pada satu pon, maka kulit(kutis), jaringan bawah kulit(sub kutis) fascia dan otonya akan terjadi kerusakan dari mas cell dan lain-lain. Akibat kerusakan ini akan dilepaskan beberapa zat seperti serotonin, histamin, bradikinin, slow reacting substance (SRS), serta zat-zat lain yang belum diketahui. Zat-zat inilah yang menyebabkan terjadinya dilatasi kapiler dan arteriol, serta flare reaction pada daerah yang dibekam.dilatasi kapiler juga dapat terjadi ditempat yang jauh dari tempat pembekaman.


Reaksi-reaksi itu menyebabkan terjadi perbaikan mikrosirkulasi pembuluh darah yang memicu timbulnya efek relaksasi (pelemasan) otot-otot yang kaku serta akibat vasodilatasi umum akan menurunkan tekanan darah secara stabil. Fakta terpenting dari proses pembekaman pada poin istimewa – poin istimewa adalah dilepaskannya corticotrophin releasing factor (CRF), serta releasing factors lainnya oleh adenohipofise. CRF selanjutnya akan menyebabkan terbentuknya ACTH, corticotrophin, dan corticosteroid. Corticosteroid ini mempunyai efek menyembuhkan peradangan serta menstabilkan permeabilitas sel.

Pada proses pembekaman pada poin istimewa pun didapati munculnya golongan histamine. Golongan histamine mempunyai manfaat dalam proses reparasi (perbaikan) sel dan jaringan yang rusak, serta memacu pembentukan reticulo endothelial cell, yang akan meninggikan daya resistensi (daya tahan) dan imunitas (kekebalan) tubuh.

Penelitian lainnya menunjukkan bahwa pembekaman di kulit akan menstimulasi kuat syaraf permukaan kulit yang dilanjutkan pada cornu posterior medulla spinalis melalui syaraf A-delta dan C, serta traktus spino thalamicus kea rah thalamus yang akan menghasilkan endorphin. Sedangkan sebagian rangsangan lainnya akan diteruskan melalui serabut aferen simpatik menuju motor neuron dan menimbulan reflek intubasi nyeri. Efek lainnya adalah dilatasi pembuluh darah kulit, dan peningkatan kerja jantung.

Efek pembekaman masih terus berjalan sampai ke sistem endokrin pada sistem sentral melalui hypothalamus dan pituitary. Dua kelenjar penting ini terangsang sehinga menghasilkan ACTH, TSH, FSH-LH, dan ADM. Kemudian pada sistem perifer langsung berefek pada organ untuk menghasilkan hormone-hormon insulin, thyroxin, adrenalin, corticotrophin, estrogen, progesterone, testosterone. Hormone-hormon inilah yang bekerja di tempat jauh dari pembekaman.

At last, demikianlah penjelasan cara kerja bekam secara medis modern.

Semoga memantapkan hati kita untuk mempelajari serta menggunakan terapi bekam dalam kehidupan sehari-hari kita. Kita jadikan bekam sebagai referensi utama pengobatan di atas bentuk teknik pengobatan lainnya. Utamanya bagi kita yang beragama islam, pengobatan bekam adalah tuntutan konsekuensi iman kita kepada rasul dan malaikatNya. Kog bisa begitu? Iya, sebab pengobatan bekam merupakan pengobatan yang direkomendasikan kepada nabi melalui malaikatNya.

Rasulullah saw bersabda, ““Aku tidak berjalan dihadapan sekelompok malaikat pun pada malam ketika aku diisro` kan, kecuali mereka berkata, ‘wahai Muhammad, perintahlah umatmu agar berbekam!” (Shohibu `l jami` :5671)”.

So, masihkah kita ragu akan teknik pengobatan yang barokah ini?
Share this post :

+ komentar + 1 komentar

Anonim
25 Maret 2012 pukul 00.35

Pengobatan rasullullah ini seyogianya lebih dikembangkan lagi sebagai alternatif pengobatan, dan saya sendiri telah membuktikannya. Setelah dibekam, badan terasa lebih bugar.

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. PROSEHAT - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger