Home »
» Segudang Manfaat Lidah Buaya
Segudang Manfaat Lidah Buaya
Written By REDAKTUR on Selasa, 03 Februari 2009 | 18.53
Penyakit Diabetes Melitus saat ini hampir merambah di seluruh dunia, tidak hanya negara-negara maju saja yang terserang penyakit ini, akan tetapi negara-negara berkembangpun nampaknya sudah mulai memiliki probilitas terserang penyakit ini. Penyakit Diabetes Melitus dapat menyerang siapa saja, tua-muda, kaya-miskin, gemuk-kurus. Penyakit Diabetes Melitus atau sering disebut dengan kencing manis disebabkan oleh gangguan metabolisme yang berhubungan dengan hormon insulin.
Beberapa waktu yang lalu International Diabetes Federation (IDF) menyatakan bahwa tahun 2003 terdapat 194 juta orang terkena diabetes tipe 2. Namun pada tahun 2030 diperkirakan jumlah penderita diabetes di Indonesia meningkat tajam menjadi 366 juta orang.
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia menempati urutan keenam dunia sebagai Negara dengan jumlah penderita DM terbanyak setelah India, China, Uni Soviyet, Jepang dan Brazil. Tercatat pada tahun 1995 jumlah penderita DM di Indonesia mencapai 5 juta, pada tahun 2000 yang lalu saja terdapat sekitar 5,6 juta penduduk Indonesia yang mengidap diabetes. Namun, pada tahun 2006 diperkirakan jumlah penderita diabetes di Indonesia meningkat tajam menjadi 14 juta orang, dimana baru 50% yang sadar mengidapnya dan diantara mereka baru sekitar 30% yang datang berobat teratur. Sangat disayangkan bahwa banyak penderita diabetes yang tidak menyadari dirinya mengidap penyakit yang lebih sering disebut penyakit gula atau kencing manis. Hal ini mungkin disebabkan minimnya informasi di masyarakat tentang diabetes, terutama gejala-gejala yang terjadi pada dirinya(Soegondo, Sidartawan. 2006).
Lidah buaya (Aloevera)
Lidah Buaya (Aloevera) mempunyai ciri – ciri yang sangat unik bila diteliti dengan baik dia mempunyai daun yang sangat tebal, dan bergerigi. Setelah diteliti ternyata banyak manfaat dari lidah buaya ini, yang lebik baik lagi lidah buaya juga dipergunakan untuk kecantikan.
Lidah Buaya (Aloevera) hampir menyerupai kaktus dan termasuk jenis tanaman tahunan. Keistimewaan dari sifatnya yang patut dikagumi adalah kemampuannya bertahan hidup didaerah kering pada musim kemarau, yakni dengan cara menutup stomatanya rapat -rapat. Hal itu dilakukan untuk menghindari kehilangan air dari dalam tubuhnya.
Walaupun sudah dikenal lama, hanya sedikit masyarakat yang tahu manfaat dan khasiat tanaman ini. Padahal kandungan di dalam Lidah Buaya (Aloevera) tidak sekedar untuk mencuci rambut, tetapi juga bisa mengobati penyakit, menghaluskan kulit, menyuburkan rambut atau sebagai muniman dan makanan kesehatan. Dengan berbagai keunggulan yang dikandungnya, tanaman berlendir ini dapat dijadikan lahan bisnis baru, sehingga bisa menjadi tanaman agroindusrti.
Berdasarkan hasil penelitian, daun Lidah Buaya (Aloevera) dapat berfungsi sebagai anti-iflamasi, anti jamur, antibakteri dan regenerasi sel. Disamping itu Lidah Buaya (Aloevera) bermanfaat untuk menurunkan kadar gula dalam darah pada penderita diabetes, mengontrol tekanan darah, menstimulasi kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit kanker, serta dapat digunakan sebagai nutrisi pendukung bagi penderita HIV.
Bunga dan akar juga memiliki khasiat mengobati penyakit. Bunga Lidah Buaya (Aloevera) berkhasiat mengobati luka memar dan muntah darah. Akarnya berfungsi sebagai obat cacing dan susah buang air besar ( sembelit ). Pada tahun 1977 dilaporkan dalam Drugs and cosmetic Journal bahwa rahasia keampuhan Aloevera terletak pada kandungan zat nutrisinya yakni polisakarida (terutama glukomannan) yang bekerjasama dengan asam-asam amino esensial dan sekunder, enzim oksidase, katalase, dan lipase terutama enzim-enzim pemecah protein (protease).
Enzim yang terakhir ini membantu memecahkan jaringan kulit yang sakit akibat kerusakan tertentu dan membantu memecah bakteri. Sehinggal gel Aloevera itu bersifat antibiotic, sekaligus peredam sakit. Sementara itu asam amino berfungsi untuk menyusun protein mengganti sel yang rusak(Anonymous. 2009).
Khasiat Lidah Buaya (Aloevera)
Selain menyuburkan rambut, lidah buaya juga dikenal berkhasiat untuk mengobati sejumlah penyakit. Di antaranya diabetes melitus dan serangan jantung.
Lidah buaya atau Aloevera adalah salah satu tanaman obat yang berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Tanaman ini sudah digunakan bangsa Samaria sekitar tahun 1875 SM.
Bangsa Mesir kuno sudah mengenal khasiat lidah buaya sebagai obat sekitar tahun 1500 SM. Berkat khasiatnya, masyarakat Mesir kuno menyebutnya sebagai tanaman keabadian.
Seorang peracik obat-obatan tradisional berkebangsaan Yunani bernama Dioscordes, menyebutkan bahwa lidah buaya dapat mengobati berbagai penyakit. Misalnya bisul, kulit memar, pecah-pecah, lecet, rambut rontok, wasir, dan radang tenggorokan.
Dalam laporannya, Fujio L. Panggabean, seorang peneliti dan pemerhati tanaman obat, mengatakan bahwa keampuhan lidah buaya tak lain karena tanaman ini memiliki kandungan nutrisi yang cukup bagi tubuh manusia. Hasil penelitian lain terhadap lidah buaya menunjukkan bahwa karbohidrat merupakan komponen terbanyak setelah air, yang menyumbangkan sejumlah kalori sebagai sumber tenaga.
Makanan Kesehatan
Menurut seorang pengamat makanan kesehatan (suplemen), Dr. Freddy Wilmana, MFPM, Sp.FK, dari sekitar 200 jenis tanaman lidah buaya, yang baik digunakan untuk pengobatan adalah jenis Aloevera Barbadensis miller. Lidah buaya jenis ini mengandung 72 zat yang dibutuhkan oleh tubuh.
Di antara ke-72 zat yang dibutuhkan tubuh itu terdapat 18 macam asam amino, karbohidrat, lemak, air, vitamin, mineral, enzim, hormon, dan zat golongan obat. Antara lain antibiotik, antiseptik, antibakteri, antikanker, antivirus, antijamur, antiinfeksi, antiperadangan, antipembengkakan, antiparkinson, antiaterosklerosis, serta antivirus yang resisten terhadap antibiotik.
Mengingat kandungan yang lengkap itu, lidah buaya menurut Dr. Freddy bukan cuma berguna menjaga kesehatan, tapi juga mengatasi berbagai penyakit. Misalnya lidah buaya juga mampu menurunkan gula darah pada diabetes yang tidak tergantung insulin. Dalam waktu sepuluh hari gula darah bisa normal.
Mengandung Antioksidan
Menurut Dr. Freddy, beberapa unsur mineral yang terkandung dalam lidah buaya juga ada yang berfungsi sebagai pembentuk antioksidan alami. Misalnya vitamin C, vitamin E, dan zinc.
Bahkan hasil penelitian yang dilakukan ilmuwan asal Amerika Serikat menyebutkan bahwa dalam Aloevera barbadensis miller terdapat beberapa zat yang bisa berfungsi sebagai antioksidan, ujarnya. Antioksidan itu berguna untuk mencegah penuaan dini, serangan jantung, dan beberapa penyakit degeneratif.
Lidah buaya bersifat merangsang pertumbuhan sel baru pada kulit. Dalam lendir lidah buaya terkandung zat lignin yang mampu menembus dan meresap ke dalam kulit. Lendir ini akan menahan hilangnya cairan tubuh dari permukaan kulit. Hasilnya, kulit tidak cepat kering dan terlihat awet muda. Selain wasir, lidah buaya bisa mengatasi bengkak sendi pada lutut, batuk, dan luka. Lidah buaya juga membantu mengatasi sembelit atau sulit buang air besar karena lendirnya bersifat pahit dan mengandung laktasit, sehingga merupakan pencahar yang baik.
Sejauh ini, menurut Dr. Freddy, penelitian belum menemukan efek samping penggunaan lidah buaya. Jika ada masalah, itu hanya berupa alergi pada mereka yang belum pernah mengonsumsi lidah buaya. Tapi, sejauh ini dari pasien saya yang mengonsumsi suplemen berbahan dasar lidah buaya, reaksi yang muncul adalah karena daya kerja obat yang melawan penyakit, katanya.
Namun, yang perlu diingat, menurut Dr. Freddy, sifat tanaman lidah buaya hampir mirip dengan buah apel yang bila habis digigit langsung berwarna cokelat. Hal itu bisa menjadi tanda lidah buaya telah teroksidasi, sehingga beberapa zat yang dikandungnya rusak. Memang tidak semua unsurnya rusak, tapi siapa yang mau hanya mendapat ampas? Karena itu, sebaiknya segera konsumsi ramuan lidah buaya, baik yang diracik atau yang sudah diolah, agar lebih terasa manfaatnya(Anonymous. 2006).
Kandungan zat-zat penting pada lidah buaya
Sederet manfaat lidah buaya mengundang banyak kalangan melakukan berbagai penelitian. Salah satunya Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Kalimantan Barat pada 1998. Hasilnya, lidah buaya terbukti menyimpan zat-zat penting seperti vitamin A, B1, B2, B3, B21, C, E, kolin, inositol, dan asam folat.
Kandungan mineralnya adalah kalsium, magnesium, potasium, sodium, besi, zinc, dan kromium. Kandungan enzim-enzimnya, antara lain amylase, catalase, cellulose, carboxypeptidase, carboxyhelolase, dan brandykinase yang semuanya amat penting bagi metabolisme tubuh. Lidah buaya pun ternyata memiliki kandungan beragam asam amino, yakni arginine, asparagin, asparatic acid, analine, serine, valine, glutamat, threonine, glycine, lycine, yrozine, proline, histidine, leucine, dan isoliucine.
Penggunaan lidah buaya secara sederhana
Sejak tahun 1522 SM, di Mesir lidah buaya sudah digunakan untuk meredakan gangguan kemerahan pada kulit maupun sebagai penyembuh luka yang terinfeksi. Demikian pula di Indonesia. Pemanfaatan lidah buaya sudah dilakukan sejak puluhan bahkan ratusan tahun lampau, terutama untuk mengatasi kerontokan sekaligus melebatkan dan menghitamkan rambut.
Hampir seluruh bagian dari tanaman lidah buaya ini bermanfaat. Cara menggunakannya simpel. Potong lidah buaya dari pohonnya lalu belah untuk mengeluarkan lendirnya.
Bagian pelapis daun dapat digunakan langsung untuk pemeliharaan kulit, baik secara manual maupun setelah diolah dalam bentuk ekstrak.
Eksudat atau getah daun yang keluar bila daun dipotong bisa digunakan untuk pemeliharaan rambut dan penyembuhan luka. Keluhan bisul, sariawan, ruam, gigitan serangga, bahkan jerawat dan noda hitam di wajah dapat diobati cukup dengan mengoleskan lendir lidah buaya.
Gel atau bagian berlendir yang diperoleh dengan menyayat bagian dalam daun setelah eksudat dikeluarkan, bersifat mendinginkan dan menyamankan.
(Anonymous. 2008)
Ramuan Lidah Buaya untuk diabetes melitus :
Diabetes Melitus
Cara Meramu: 2 batang daun lidah buaya, dicuci, dibuang durinya, dipotong-potong. Rebus dengan 3 gelas air, lalu saring. Minum 3 kali sehari sesudah makan, masing-masing setengah gelas.
Penurun kadar gula darah
Cara Meramu: 1 pelepah lidah buaya ukuran besar (kira-kira seukuran telapak tangan) dibersihkan dengan mengupas kulit dan durinya. Rendam sekitar 30 menit dalam air garam. Remas sebentar lalu bilas di bawah air yang mengalir (air kran). Rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih. Dinginkan. Minum sebanyak 1/2 gelas, 2 sampai 3 kali sehari.
Lidah buaya sebagai diet therapy
Lidah buaya merupakan tanaman hias yang banyak memenuhi pot di rumah-rumah, Lidah buaya juga mudah ditanam di pekarangan atau lingkungan sekitar kita. Akan tetapi ternyata lidah buaya tanaman yang memiliki banyak kandungan zat bermanfaat untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Daun lidah buaya sebagian besar berisi pulp atau daging daun yang mengandung getah bening dan lekat. Sedangkan bagian luar daun berupa kulit tebal yang berklorofil.Secara kuantitatif, protein dalam lidah buaya ditemukan dalan jumlah yang cukup kecil, akan tetapi secara kualitatif protein lidah buaya kaya akan asam-asam amino esensial terutama leusin, lisin, valin dan histidin. Selain kaya akan asam-asam amino esensial, gel lidah buaya juga kaya akan asam glutamat dan asam aspartat. Vitamin dalam lidah buaya larut dalam lemak, selain itu juga terdapat asam folat dan kholin dalam jumlah kecil.
Kandungan zat gizi yang terdapat pada gel (daging) lidah buaya cukup lengkap, di antaranya, vitamin A, B, C, E, choline, inositol, dan asam folat. Sedangkan kandungan mineralnya terdiri dari kalsium, magnesium, kalium, natrium, besi, seng, dan kromium. Gabungan unsur vitamin dan mineral dalam tumbuhan ini berfungsi sebagai antioksidan alami yang antara lain mampu mencegah serangan jantung dan penuaan dini dengan menghindarkan kerusakan DNA akibat radikal bebas. Penelitian di Hoshi University, Jepang menunjukkan Aloe vera mengandung senyawa antioksidan yang mampu menyingkirkan radikal bebas akibat radiasi. Selain itu lidah buaya juga dimanfaatkan untuk membantu melancarkan saluran pencernaan, sulit buang air besar, batuk, radang tenggorokan, diabetes melitus, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengatasi cacingan dan menyembuhkan luka.
Saat ini, sudah tidak aneh lagi ketika kita menemukan di toserba lidah buaya yang dikemas sebagai minuman, maupun makanan. Selain diolah untuk produk perawatan luar tubuh, lidah buaya memang dapat dikonsumsi dengan mengolahnya menjadi produk makanan. Seperti nata de aloe, sirup, teh, jus, koktail, jelly, dodol, cendol, dan selai lidah buaya.
Setelah mengetahui beragam khasiat lidah buaya dan pemanfaatannya, tidak ada salahnya jika kita mulai mencoba bahan alami yang satu ini untuk menjaga kesehatan kita dan keluarga dengan membuat sendiri produk ini, baik untuk di konsumsi maupun sebagai peluang bisnis usaha.
Berbagai makanan olahan dari lidah buaya :
SELAI LIDAH BUAYA
Bahan-bahan :
1 kg daging lidah buaya.
200 gram Gula Pasir.
0,1 % asam askorbat atau 1 gram per liter air atau asam sitrat 0,2 % atau 2 gram per liter.
0,5 % natrium benzoat atau 5 gram per kg daging lidah buaya.
3 gram agar-agar bubuk atau ½ bungkus.
Cara Membuat :
Lidah buaya yang sudah bersih direndam di dalam larutan asam askorbat selama 15 menit, lalu ditiriskan dan dihancurkan menggunakan blender.
Hasil hancuran ini dipanaskan sesaat, kemudian ditambahkan gula pasir, asam sitrat, dam agar-agar.
Dipanaskan hingga mendidih sambil diaduk, lalu ditambahkan bahan pengawet benzoat.
Jika telah berbentuk gel, pemanasan dihentikan dan busa yang ada di permukaan selai dibuang.
Selai siap dikemas dalam botol.
Bisa dimakan setiap hari dengan roti
MINUMAN LIDAH BUAYA
Bahan-bahan :
1 pelepah lidah buaya berat 1 kg
Rendaman: 1 liter air, 1 sdm air kapur sirih, 1/4 sdt garam
Syrup : 200 gram gula pasir, 750 ml air, 1/4 sdt vanili bubuk, 2 lembar daun pandan, sobek-sobek
Cara Membuat :
Rendaman : campur air 1 liter dengan air kapur sirih dan garam.
Kupas pelepah lidah buaya, potong daging lidah buaya ukuran dadu 1 cm, masukkan ke dalam air rendaman diamkan selama 30 menit – 1 jam, cuci bersih dan tiriskan.
Didihkan air, rebus daging lidah buaya selama 10 menit angkat.
Syrup : masak air bersama gula pasir, vanili bubuk dan daun pandan, setelah mendidih masukkan daging lidah buaya, masak sebentar, angkat dan hilangkan uap panasnya, simpan dalam lemari pendingin.
Siapkan gelas, tuangkan syrup dan isiannya, sajikan segera.
Dapat diminum setiap hari, sehari 1 pelepah lidah buaya
JUS LIDAH BUAYA
Bahan-bahan :
Daun lidah buaya
Jeruk lemon secukupnya
Madu
Air kelapa
Cara Membuat :
Kupas daun lidah buaya, ambil dagingnya
Remas2 dengan air garam, bilas sampai bersih
Blender bersama perasan lemon, madu dan air kelapa
Sajikan
Dapat diminum setiap hari, sehari 1 pelepah lidah buaya
JELLY LIDAH BUAYA
Bahan-bahan :
Nutrijel rasa buah
200 gram gula
2 batang lidah buaya
4 gelas air
Cara Membuat:
Cara pembuatan dibagi dalam dua tahapan, pertama tahapan pembuatan toping lidah buaya, selanjutnya baru pembuatan jelly nya.
Tahap 1
Bersihkah lidah buaya, lalu kupas kulitnya kemudian potong-potong sesuai selera.
Bersihkan lendir yang melekat pada daging lidah buaya dengan mencucinya menggunakan air mengalir sambil diremas- remas.
Setelah lendir hilang, masukkan irisan daging lidah buaya dalam air panas, rendam sekitar 10 menit.
Tiriskan.
Tahap 2
Siapkan panci untuk merebus jelly.
Masukkan gula 200 gram, 4 gelas air dan sebungkus jelly ke dalam panci.
Masak sampai mendidih.
Kemudian siapkan cetakan jelly, latakkan daging lidah buaya yang telah selesai diolah seperti pada tahap 1 diatas di dasar cetakan.Kemudian siram dengan adonan jelly. Tunggu sampai dingin, jelly Lidah buaya siap untuk dihidangkan.Dapat dimakan setiap hari
KESIMPULAN
Lidah buaya(Aloevera) mempunyai banyak manfaat, hampir seluruh bagian dari tanaman lidah buaya ini bermanfaat. Selain menyuburkan rambut, lidah buaya juga dikenal berkhasiat untuk mengobati sejumlah penyakit. Di antaranya diabetes melitus, karena lidah buaya mampu menurunkan gula darah pada diabetes yang tidak tergantung insulin. Dalam waktu sepuluh hari gula darah bisa normal. Lidah buaya terbukti menyimpan zat-zat penting seperti vitamin A, B1, B2, B3, B21, C, E, kolin, inositol, dan asam folat. Kandungan mineralnya adalah kalsium, magnesium, potasium, sodium, besi, zinc, dan kromium. Lidah buaya selain diolah untuk produk perawatan luar tubuh, lidah buaya memang dapat dikonsumsi dengan mengolahnya menjadi produk makanan yang berguna untuk kesehatan. Seperti nata de aloe, sirup, teh, jus, koktail, jelly, dodol, cendol, dan selai lidah buaya.
DAFTAR PUSTAKA
Soegondo, Sidartawan. 2006. Jumlah Diabetes Melitus. http://www.medicastore.com. Diakses tanggal 22 Mei 2011
Anonymous. 2009. Manfaat Lidah Buaya. http://tips-kesehatankita.blogspot.com. Diakses tanggal 22 Mei 2011
Anonymous. 2006. Khasiat Lidah Buaya. http://www.purwakarta.org. Diakses tanggal 22 Mei 2011
Anonymous. 2010. Manfaat Lidah Buaya Bagi Kesehatan. http://abdulfattah89.wordpress.com. Diakses tanggal 22 Mei 2011
Anonymous. 2007. Selai Lidah Buaya. http://bisnisukm.com. Diakses tanggal 22 Mei 2011
Anonymous. 2008. Manfaat Lidah Buaya. http://anekatipsmenarik.blogspot.com. Diakses tanggal 22 Mei 2011
Anonymous. 2007. Makanan-Minuman. http://id.88db.com. Diakses tanggal 22 Mei 2011
Anonymous. 2010. Jelly Lidah Buaya. http://ahliahdakwah.wordpress.com. Diakses tanggal 22 Mei 2011
Anonymous. 2009. Resep Aneka Jus Buah dan Jus Sayur. http://www.ibujempol.com. Diakses tanggal 22 Mei 2011
+ komentar + 1 komentar
gel lidah buaya memang tidak diragukan lagi manfaatnya, tidak hanya untuk pengobatan tapi bisa untuk minuman segar.
olahan lidah buaya
Posting Komentar